JAKARTA - Pemerintah memprioritaskan penanganan bencana banjir yang melanda beberapa wilayah Kalimantan Selatan.
Presiden Prabowo Subianto berencana melakukan kunjungan kerja untuk meninjau kondisi lapangan. Rencana ini masih menunggu evaluasi situasi di lokasi terdampak.
Kunjungan Presiden bertujuan memastikan bantuan dan evakuasi berjalan lancar. Pemerintah ingin memastikan warga terdampak menerima pelayanan cepat dan tepat. Kondisi di lapangan menjadi faktor utama penentuan jadwal kunjungan.
Pemerintah juga menekankan koordinasi dengan BPBD setempat. Setiap keputusan didasarkan pada keselamatan warga dan efisiensi bantuan. Tujuannya agar respons terhadap bencana lebih efektif dan tepat sasaran.
Dampak Banjir di Kabupaten Balangan
Kabupaten Balangan menjadi salah satu wilayah terdampak banjir serius. Hujan lebat menyebabkan sungai meluap dan merendam permukiman warga. Ketinggian air mencapai satu meter di beberapa desa dan kecamatan terdampak.
Tiga kecamatan terdampak yakni Tebing Tinggi, Kecamatan Awayan, dan Kecamatan Halong. Sebanyak 102 kepala keluarga atau 264 jiwa terdampak bencana. Dua akses jalan penghubung antar desa juga mengalami genangan air.
Pemerintah daerah telah menyiapkan bantuan darurat. Evakuasi dan distribusi logistik menjadi prioritas utama. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kenaikan debit air.
Banjir Melanda Hulu Sungai Selatan dan Tengah
Kabupaten Hulu Sungai Selatan juga terdampak banjir akibat hujan intensitas tinggi. Empat kelurahan dan tiga desa di Kecamatan Kandangan dan Loksado terdampak. Sekitar 2.946 unit rumah terdampak di kedua kecamatan tersebut.
Sementara itu, Hulu Sungai Tengah mengalami kenaikan debit air sungai. Permukiman dekat bantaran sungai terendam hingga ketinggian satu hingga dua meter. Sebanyak 283 kepala keluarga atau 785 jiwa terdampak di delapan desa dari empat kecamatan.
Pemerintah menyalurkan bantuan logistik dan evakuasi. Fasilitas publik juga diperiksa untuk mengantisipasi kerusakan lebih luas. Warga diminta tetap mengikuti arahan pihak berwenang.
Kondisi Banjir di Kota Banjarbaru
Kota Banjarbaru turut terdampak luapan sungai yang menggenangi permukiman warga. Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka menjadi salah satu titik terdampak. Sebanyak 96 kepala keluarga atau 131 jiwa merasakan dampak langsung banjir.
Pemerintah kota bergerak cepat menyiapkan posko dan dapur umum. Bantuan logistik dan evakuasi disalurkan agar warga terdampak bisa segera terbantu. Pemantauan debit air terus dilakukan untuk mengantisipasi potensi banjir susulan.
Situasi ini menegaskan pentingnya kesiapsiagaan warga. Kesadaran akan risiko bencana serta kesiapan evakuasi menjadi kunci perlindungan. Pemerintah juga mengoptimalkan koordinasi antar instansi terkait.
Rencana Kunjungan Presiden Prabowo
Presiden Prabowo akan meninjau lokasi terdampak banjir secara langsung. Tujuannya untuk memastikan penanganan dan bantuan berjalan maksimal. Kunjungan ini diharapkan memberi motivasi bagi petugas dan warga.
Selain meninjau kondisi lapangan, Presiden akan memantau distribusi logistik. Pemerintah ingin memastikan setiap keluarga terdampak menerima bantuan yang dibutuhkan. Keputusan waktu kunjungan tetap fleksibel menyesuaikan kondisi alam dan keselamatan warga.
Rencana ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat respons bencana. Pendekatan langsung di lapangan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas mitigasi. Semua pihak diajak berperan aktif dalam menghadapi dampak banjir.