Pengamat Yakin John Herdman Punya Jalan Berbeda Bersama Timnas Indonesia

Minggu, 28 Desember 2025 | 09:45:39 WIB
Pengamat Yakin John Herdman Punya Jalan Berbeda Bersama Timnas Indonesia

JAKARTA - Penunjukan John Herdman sebagai calon pelatih anyar Timnas Indonesia memunculkan beragam reaksi. 

Sebagian pihak meragukan masa depannya, bahkan menyamakan nasibnya dengan pelatih sebelumnya, Patrick Kluivert.

Namun pandangan tersebut tidak sepenuhnya diamini pengamat sepak bola nasional, Gita Suwondo. Ia justru menilai Herdman memiliki modal dan jalur yang berbeda untuk membawa Timnas Indonesia berkembang.

Menurut Gita, keraguan yang muncul dari sejumlah media asing tidak berdasar. Ia melihat proses, latar belakang, serta rencana kerja Herdman sebagai fondasi kuat yang tidak bisa disamakan begitu saja.

Bagi Gita, perbandingan dengan Patrick Kluivert terlalu sederhana. Ada banyak aspek yang membedakan keduanya, mulai dari pendekatan, komitmen, hingga kesesuaian dengan karakter sepak bola Indonesia.

Proses Pemilihan yang Dinilai Matang

Gita Suwondo menyoroti proses panjang yang dilakukan PSSI sebelum mengerucut pada nama John Herdman. Menurutnya, penunjukan ini bukan keputusan instan atau reaktif.

Ia menjelaskan bahwa sejak kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026, PSSI telah menyusun daftar kandidat. Dari beberapa nama, seleksi dilakukan secara bertahap hingga menyisakan satu pilihan.

Lewat kanal YouTube Nusantara TV, Gita mengibaratkan proses tersebut seperti piramida. Dari dasar yang lebar dengan banyak nama, akhirnya mengerucut ke satu titik puncak.

“Kalau kita bicara prosesnya dari Oktober setelah kita tersingkir dari Piala Dunia 2026, itu kan ada lima nama. Terus mengerucut jadi dua nama. Jadi ya benar-benar kayak piramidlah. Akhirnya mengerucut ke titik puncaknya satu nama,” kata Gita.

Menurutnya, proses ini menunjukkan adanya pertimbangan matang. PSSI tidak sekadar mencari pelatih terkenal, tetapi sosok yang dinilai paling sesuai dengan kebutuhan tim nasional.

Kesepakatan Kerja yang Lebih Jelas

Gita juga menilai bahwa PSSI dan John Herdman sudah memiliki kesepahaman sejak awal. Bukan hanya soal kontrak, tetapi juga detail tanggung jawab yang akan diemban sang pelatih.

“Dan kalau sudah bicara bahwa mereka sepakat dengan nama John Herdman. Jadi saya pikir juga ke depannya adalah deal-dealan mereka yang detailnya pasti seperti apa,” ujar Gita.

Ia menambahkan bahwa aspek finansial kemungkinan besar sudah tidak menjadi persoalan. Fokus utama justru pada komitmen Herdman untuk lebih banyak berada di Indonesia.

“Mungkin kalau soal finansial, soal fulus sudah disetujui. Tapi masalahnya adalah, dia diharapkan akan ada di Indonesia jauh lebih lama dibandingkan dengan pelatih terdahulu yang lebih banyak di Eropa,” imbuhnya.

Selain itu, Herdman juga diharapkan menangani Timnas U-23. Tugas ini dianggap penting untuk memastikan kesinambungan pembinaan pemain dari level usia muda hingga senior.

Tak kalah penting, Herdman diminta membawa asisten pelatih lokal. Menurut Gita, hal ini bertujuan menciptakan transfer pengetahuan agar pelatih Indonesia bisa belajar langsung darinya.

Latar Belakang yang Dinilai Meyakinkan

Jika melihat rekam jejak kepelatihan, Gita menilai Herdman memiliki pengalaman yang relevan. Ia pernah menangani berbagai level tim nasional, baik putra maupun putri.

“Dan kalau melihat track recordnya, dia sebenarnya sesuatu hal yang harusnya akan bisa membawa tim nasional Indonesia lebih berkembang, baik dari formasi maupun track record,” tutur Gita.

Meski sukses membawa Kanada lolos ke Piala Dunia 2022, Herdman memang tak lepas dari kritik. Timnya kalah dalam tiga laga fase grup dan finis di dasar klasemen.

Namun Gita menilai pencapaian tersebut tetap patut diapresiasi. Kanada mampu tampil di Piala Dunia setelah penantian panjang, sesuatu yang tidak bisa dianggap remeh.

Di luar itu, Herdman juga menuai pujian saat menangani Timnas Putri Selandia Baru dan Timnas Putri Kanada. Pengalaman tersebut menunjukkan kapasitasnya dalam membangun tim dari berbagai kondisi.

Ia bahkan membawa Timnas Putri Kanada meraih dua medali perunggu Olimpiade. Selain itu, Kanada Putri juga melaju hingga perempat final Piala Dunia 2015 sebelum kalah dari Inggris.

Menjawab Keraguan Media Asing

Atas dasar itulah, Gita menolak anggapan bahwa nasib Herdman akan sama dengan Patrick Kluivert. Ia menilai penilaian tersebut terlalu terburu-buru dan tidak melihat konteks secara utuh.

“Jadi, kalau ada media Swiss yang bilang bahwa ini akan sama saja dengan Patrick Kluivert, saya enggak terlalu setuju. Karena dari track record dia enggak bisa dijudge bahwa dia akan seperti PK,” tegasnya.

Gita juga menyoroti aspek taktik. Menurutnya, formasi yang biasa digunakan Herdman justru sejalan dengan karakter pemain Timnas Indonesia saat ini.

Ia menyebut skema 3-4-2-1 sebagai contoh formasi yang dianggap cocok. Skema tersebut juga sudah cukup familiar bagi para pemain tim nasional.

“Cuma, apakah dia akan bisa langsung membawa tim nasional kita? Formasinya formasi kita loh, 3-4-2-1. Itu juga formasinya. Jadi ya sebenarnya cocok dengan kita, tapi dia bisa fleksibel,” tutup Gita.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Gita optimistis John Herdman memiliki peluang besar untuk membawa Timnas Indonesia ke arah yang lebih baik. Meski tantangan berat menanti, jalannya dinilai tidak akan sama dengan pendahulunya.

Terkini