JAKARTA - Tekanan besar menyelimuti Persijap Jepara jelang lawatan ke markas Persebaya Surabaya.
Namun, situasi sulit itu justru dijadikan bahan bakar motivasi oleh Divaldo Alves. Pelatih asal Portugal tersebut menegaskan timnya tidak datang sebagai pelengkap, melainkan membawa ambisi kuat untuk mencuri poin.
Laga tunda pekan kedelapan BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo menjadi ujian berat bagi Laskar Kalinyamat. Meski demikian, Divaldo meminta para pemainnya tampil berani, disiplin, dan percaya pada rencana permainan yang telah disiapkan dengan matang.
Bermain di kandang Persebaya memang bukan perkara mudah. Atmosfer stadion dan tekanan suporter Bajul Ijo sudah dikenal luas. Namun, bagi Divaldo, kondisi klasemen yang menempatkan Persijap di papan bawah membuat timnya tak punya pilihan selain bekerja ekstra keras.
Mental Bertarung dari Papan Bawah
Divaldo Alves menyadari betul posisi Persijap saat ini belum aman. Situasi tersebut menjadi alasan utama mengapa timnya harus tampil dengan semangat berlipat. Setiap pertandingan dianggap sebagai kesempatan untuk memperbaiki keadaan dan keluar dari tekanan.
Ia menegaskan bahwa bermain melawan Persebaya di Surabaya membutuhkan mental yang kuat. Para pemain diminta untuk tidak gentar menghadapi lawan yang secara kualitas dan pengalaman lebih unggul. Kerja keras dan kolektivitas menjadi kunci utama.
Dalam konferensi pers jelang laga, Divaldo menekankan pentingnya kerendahan hati. Persijap datang bukan dengan kesombongan, melainkan dengan tekad untuk berjuang bersama sebagai satu kesatuan tim demi meraih hasil terbaik.
Rencana Khusus Redam Kekuatan Lawan
Menghadapi Persebaya, Divaldo tidak menutup mata terhadap kualitas individu lawan. Ia secara terbuka mengakui ada dua pemain Bajul Ijo yang memiliki potensi besar merepotkan pertahanan Persijap jika dibiarkan bebas bergerak.
Menurut Divaldo, Rivera dikenal piawai dalam memberikan umpan terobosan yang mematikan. Sementara Bruno memiliki kemampuan tembakan diagonal ke tiang jauh yang sangat berbahaya. Dua senjata ini menjadi fokus utama dalam persiapan timnya.
Meski begitu, Divaldo memastikan anak asuhnya sudah dibekali cara untuk mengantisipasi ancaman tersebut. Organisasi permainan yang rapi dan disiplin dalam bertahan diyakini mampu meredam agresivitas Persebaya sepanjang laga.
Target Realistis, Kerja Maksimal
Bagi Divaldo Alves, pertandingan ini memiliki arti penting bagi perjalanan Persijap musim ini. Ia menegaskan target realistis timnya adalah mencuri poin, baik satu poin maupun jika memungkinkan membawa pulang kemenangan penuh dari Surabaya.
Pelatih berusia 46 tahun itu meminta para pemainnya tampil objektif dan tidak terburu-buru. Menurutnya, kesabaran dalam bermain akan membuka peluang bagi Persijap untuk memanfaatkan celah yang ditinggalkan lawan.
Divaldo juga menegaskan dirinya tidak merasa tertekan bermain di Gelora Bung Tomo. Ia menyebut Surabaya sebagai tempat yang tidak asing baginya, sehingga fokus sepenuhnya tertuju pada bagaimana timnya bisa tampil maksimal selama 90 menit.
Fokus Pemain Jadi Modal Penting
Dari sisi pemain, kesiapan mental juga menjadi sorotan. Carlos Franca, winger andalan Persijap, kembali bisa dimainkan setelah absen akibat akumulasi kartu. Kehadirannya diharapkan mampu menambah daya gedor Laskar Kalinyamat.
Franca menilai pertandingan melawan Persebaya akan berlangsung sangat sulit. Namun, ia dan rekan-rekannya sepakat untuk menjaga fokus sepanjang laga agar tidak kehilangan konsentrasi pada momen-momen krusial.
Sebagai pemain paling produktif Persijap sejauh ini, Franca memahami tanggung jawab besar yang diembannya. Ia ingin membantu tim mengakhiri tren kurang positif dan membawa pulang hasil yang membangkitkan kepercayaan diri.
Persijap juga bertekad memperbaiki konsistensi permainan mereka. Fokus selama 90 menit penuh menjadi pesan utama dari tim pelatih agar tidak mudah kehilangan organisasi saat mendapat tekanan bertubi-tubi dari tuan rumah.
Dengan persiapan yang matang dan mental bertarung yang ditekankan sejak awal, Persijap Jepara berharap bisa memberikan perlawanan sengit. Meski tidak diunggulkan, Laskar Kalinyamat ingin membuktikan bahwa mereka bukan lawan yang mudah ditaklukkan.
Laga di Gelora Bung Tomo ini menjadi momen penting bagi Persijap untuk menunjukkan karakter sebenarnya. Di bawah arahan Divaldo Alves, mereka datang dengan keyakinan bahwa poin bukan sesuatu yang mustahil untuk diraih, asalkan kerja keras dan disiplin terus dijaga hingga peluit akhir.